Posts

Showing posts from 2013

Raja Sengsara

Image
Luk 23:35-43 ; Kol 1:12-20 Ini adalah kisah seorang Raja. Lahir dari seorang Ibu yang tak banyak bicara, istri dari seorang tukang kayu bersahaja. Kemanapun Ia pergi selalu membawa mukjizat penyembuhan dan kelegaan bagi yang bermasalah. Populer dan dielu-elukan oleh banyak orang tapi dimusuhi oleh elit penguasa dan agama. Bukan rahasia lagi kelompok ini bernafsu untuk menyingkirkan-Nya. Ironisnya, massa yang selama ini niscaya telah menikmati berkat dan keuntungan dari-Nya pun terhasut dan berbalik arah. Tidaklah sulit untuk memahami motif sang penguasa, tentara, dan para elit agama. Tapi tentang mereka ini yang dulu turut mendaulat-Nya menjadi Raja? Jika ada satu kata, maka mestilah itu "kecewa". Sebab kekecewaan bisa menjadi pahit hati. Pahit hati menjadi benci. Dan dari benci akhirnya ingin menghabisi. Raja? Raja apaan yang tak berdaya ketika dimahkotai duri dan dianiaya? Sementara bala tentara-Nya sendiri tak kunjung tiba. Bukankah ini skandal terbesar sepanjang sej

Penasaran atau Pewartaan?

Image
Luk 21:5-19 ; 2 Tes 3:7-12 Injil Minggu ini adalah bagian awal dari pengajaran atau nubuat Tuhan Yesus tentang 'akhir zaman'. Seperti yang mungkin sudah kita ketahui, orang Yahudi pada umumnya percaya bahwa Mesias, raja agung keturunan Daud, yang sejati itu baru akan datang kelak. Kedatangan-Nya akan menandai permulaan dari Abad Mesianik, zaman baru pemulihan Israel, masa ketika Bait Allah yang baru dan abadi ( lih. Yeh 40-42 ) akan dibangun pula. Maka ketika Yesus menubuatkan bahwa Bait Allah yang ada saat itu akan runtuh, dengan antusias mereka ingin tahu kapan itu akan terjadi. Kedatangan Mesias yang dinanti-nantikan seakan sudah dekat waktunya. Sebagai insan yang bernalar, keingintahuan kapan sesuatu yang besar dan penting akan terjadi di masa depan, apalagi perihal akhir zaman, itu rasanya manusiawi dan sah-sah saja. Tapi persoalannya adalah adakah yang baik yang bisa timbul dengan pengetahuan tersebut? Atau jangan-jangan justru sebaliknya? Kalau boleh sedikit bersp

Berani Untuk Bangkit

Image
Luk 20:27-38 ; 2 Mak 7:1-2, 9-14 Di penghujung sebuah sarapan pagi, sehari setelah meninggalnya istri pamanku pada awal Oktober lalu akibat sakit kanker yang lama menyiksa, anak bungsuku yang belum genap berumur 12 tahun yang kebetulan hadir di saat detik-detik terakhir hidup sang Cimpo -nya itu tiba-tiba bertanya: “ Dad , orang yang menjelang ajalnya itu sebetulnya masih ingin tetap hidup sekalipun dalam kesakitan ataukah ingin ke surga?”. Pertanyaan ini serta merta menjadi sebuah refleksi pribadi. Sudah siapkah aku sendiri jika masaku telah tiba? Rasanya hampir semua kita takut mati. Tapi yang berani dan siap mati pun niscaya tak sedikit. Seperti halnya dengan Ibu dan ke-7 putranya yang dikisahkan dalam kitab 2 Makabe hari ini. Ketujuh saudara, karena menolak untuk melanggar hukum tradisi agama Yahudi, disiksa dan dibunuh satu persatu secara biadab di depan mata sang ibu. Mengapa mereka bisa sedemikian heroik menghadapi kematian yang begitu sadis dan mengerikan? Kitab suci men

Sang Pemenang

Image
Luk 19:1-10 Sepasang suami-istri di Yeriko bercakap-cakap selepas kedatangan Yesus ke kota mereka pada hari itu. S : Si Zakeus itu betul-betul norak , Ma. I : Apa lagi ulah si pembesar pajak itu? S : Tadi siang warga kota kan pada ngumpul mau melihat Yesus. Rame -nya minta ampun deh . Nah, mungkin karena pendek dan pandangannya terhalang, eh ... dia panjat tuh pohon ara di alun-alun. I : Masak pejabat tingkahnya begitu. Kampungan banget . Percuma dong punya kuasa kalau sampai harus panjat pohon segala. Lagian pohon itu kan tinggi? Panjat pakai apa dia? S : EGP lah. Yang jelas, sudah kaya tapi tetap saja kemaruk. Apa juga mau. Kalau jatuh tadi, baru tahu rasa dia. I : Tuhan itu adil, Pa. Dia boleh lebih kaya dan berkuasa, tapi dalam urusan keselamatan, syukurlah kita itu bisa lebih dekat dengan Yesus. Kan ada tertulis, orang kaya susah masuk Kerajaan Allah. S : Justru itulah yang bikin tak habis pikir, ternyata Yesus malah memilih untuk makan bersama di rumahny

Depeche Mode - The Singles Tour (1998, Cologne, Germany)

Image
15 years ago today! Isn't it really just A Question of Time?

Statement of a restless long-time fan

Image
  A crowd scene right after Martin sung 'Home', BBK Festival, Bilbao - 11 July 2013

Tritunggal Maha Kudus

Yoh 16:12-15 Tahukah anda bahwa perikop Injil hari ini, khususnya ayat 15, ternyata merupakan salah satu topik yang menjadi sumber perselisihan dan akhirnya perpecahan (Skisma) antara Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik Roma? Intinya adalah seputar pertanyaan tentang dari mana asalnya Roh Kudus. Gereja Katolik Roma menganut dogma bahwa Roh Kudus berasal dari Bapa dan Putra ( Filioque ) sementara Gereja Ortodoks Timur menganut bahwa Roh Kudus berasal dari Bapa saja, tidak dari Putra. Penyebutan Filioque yang merupakan bahasa Latin dari phrasa “ dan (dari) Putra ” ini ada dalam Doa Syahadat (Kredo) rumusan yang panjang. Mengingat Tritunggal adalah doktrin yang sangat kompleks, wajar saja jika muncul berbagai perbedaan pendapat dalam upaya memahami bahkan salah satu aspek saja dari misteri iman yang paling sentral ini. Tanpa bermaksud sok tahu apalagi mereduksir misteri Tritunggal yang Maha Kudus, barangkali akan lebih mudah bagi kita untuk menyikapi perbedaan ini kalau kita k

Roh Yang Menghidupkan

Yoh 14:15-16; 23b-26 Kita tentunya sudah tak asing lagi dengan doktrin sentral dari iman kristiani kita: Tritunggal. Bahwa Allah itu terdiri dari tiga pribadi: Bapa, Putera, dan Roh Kudus yang sama hakekatnya, sama kedudukannya, dan sama kuasanya. Bahwa kendati masing-masing adalah Allah, tak berarti ada tiga Allah melainkan tetap Allah yang esa. Kita mungkin juga sudah memaklumi bahwa sebagai sumber dari segala misteri iman -karena menyangkut diri Allah sendiri- Tritunggal bukanlah misteri yang untuk dipecahkan tetapi untuk diimani, meski dalam prakteknya kita tak bisa memungkiri bahwa tetap ada semacam 'kebingungan' dalam membedakan ke-3 Pribadi. Maka jangan heran bila sebagian dari kita lebih sering mencari dan mengasosiasikan Allah sebagai Bapa ataupun Putera saja. Meminjam analogi ruang yang dipakai oleh C.S. Lewis ( Mere Christianity ), memang agaknya cenderung lebih mudah bagi kita membayangkan Bapa sebagai raja yang bijaksana yang ada 'di luar sana' sedang

Supaya Mereka Menjadi Satu

Yoh 17:20-26 Setiap persekutuan entah itu perkawinan, kongsi dagang, dll, selalu ada resiko perpecahan akibat perselisihan anggotanya. Gereja pun tidak terkecuali. Injil mencatat perselisihan sudah ada sejak masa-masa awal Gereja perdana. Berabad-abad kemudian bahkan mucul pertentangan-pertentangan yang lebih besar. Perpecahan pun tak terhindari. Tentunya masing-masing menganggap ajarannya lah yang paling murni. “ Supaya mereka menjadi satu ” demikianlah doa Yesus kepada Bapa pada malam menjelang peristiwa sengsara-Nya dimulai. Diucapkan sampai tiga kali, niscaya ini menandakan betapa dalam kerinduan Yesus terhadap persatuan di antara para murid dan orang-orang yang percaya kepada-Nya dan juga persatuan semua dengan diri-Nya sendiri. Gereja Katolik, lewat dekrit Konsili Vatikan II dan yang dipertegas oleh alm. Bapa Paus Yohanes Paulus II dalam ensiklik Ut Unum Sint (supaya mereka menjadi satu), tegas menyatakan bahwa perpecahan dalam Gereja jelas-jelas bertentangan dengan kehen

Depeche Mode Returns to Soothe Israel's Soul

Image
Depeche Mode returns to soothe Israel's soul - Arts & Leisure - Israeli Culture | Haaretz Daily Newspaper

Jaring Pengaman Rahmat

Image
Yoh 14:23-29 Perpisahan dengan seseorang yang erat dengan kita, walau cuma sementara, terlebih lagi dengan orang yang selama ini rasa aman dan nyaman kita bergantung pada, seperti halnya anak kecil kepada orangtuanya, bukanlah prospek yang menyenangkan. Apalagi jika perpisahan tersebut bersifat permanen, bisa jadi menghancurkan. Yesus tentunya sangat memahami psikologi ini, walau para murid sendiri belum mengerti apa yang akan terjadi pada Guru dan Tuhan mereka sesudah peristiwa perjamuan makan terakhir nanti. Karena kasih-Nya yang begitu besar, Ia mesti mencurahkan habis-habisan segala yang masih tersisa, mengasihi sampai pada kesudahannya. Seakan ingin membentang sebuah jaring pengaman rahmat bagi yang akan ditinggalkan-Nya. Pertama-tama Ia terlebih dulu membasuh kaki mereka, termasuk Yudas, memberikan teladan pelayanan dalam kerendahan hati tanpa pandang bulu atau pilih kasih, sekaligus wujud dari inisiatif Ilahi yang mengandung simbol sakramental pembaptisan dan pengampunan a

Depeche Mode - Heaven

Image
directed by Timothy Saccenti shot at Marigny Opera House, former Catholic Church, New Orleans First single from the upcoming album Delta Machine Album release date: 25 March 2013 Sometimes I slide away silently I slowly lose myself Over and over Take comfort in my skin endlessly surrender to my will forever and ever I dissolve in trust I will sing with joy I will end up dust I’m in heaven I stand in golden rays radiantly I burn a fire of love Over and over Reflects in endless light relentlessly I have embraced the flame forever and ever I will scream the word jump into the void I will guide the heart up to heaven "Striking - and overwhelmingly ambitious." Robin Murray - Clash "... an exquisite dirge in the DM tradition, full of foreboding industrial noise, subliminal melodies, and, as always, frontman Dave Gahan’s beautifully dark bellow." Kyle Anderson - Music Mix "... masterfully produced ..." Jordan Darville - Chart Attack "