Dansa
Orangtua mengorbankan orang lain demi anaknya atau mengorbankan anak untuk dirinya sendiri itu bukan tidak lazim di dunia ini. Tetapi ide tentang orangtua yang mau mengorbankan nyawa anak, apalagi anak tunggalnya, demi menyelamatkan orang lain jelas lebih sulit dicerna. Hanya ada 2 alasan yang bisa membuat ide tersebut rasional: anaknya sangat jahat atau orangtuanya tidak waras. Kunci pemahaman akan interaksi yang irasional antara Bapa, Putra, dan dunia seperti dalam bacaan Injil hari ini ( Yoh 3: 16-18 ) adalah pada hakekat dari Tritunggal itu sendiri. Meminjam deskripsi dari C.S. Lewis (penulis Kristen, juga pengarang novel fiksi The Chronicles of Narnia ), Timothy Keller, dalam salah satu bukunya, The King's Cross , menggambarkan relasi antara ketiga pribadi Tritunggal sebagai suatu "tarian dansa". Masing-masing pribadi menjadikan pribadi lain sebagai sentral. Ketimbang menuntut pribadi yang lain untuk mengitarinya, masing-masing pribadi justru dengan rela mengita