Game of Goats (Cinta Diri)
Mrk 10:35-45 , Ibr 4:14-16 Maret lalu saya dan kolega menghadiri misa Kamis Putih di sebuah gereja. Tiba sedikit lebih awal, kami spontan bergegas menuju ke arah tiga baris bangku kosong paling depan yang ternyata adalah zona reservasi. Sempat pula menduduki kursi yang rupanya disediakan buat penyandang disabilitas sebelum akhirnya kami pindah ke balkon. Masih lumayan ketimbang mengikuti misa lewat layar tv di luar. Belakangan kami baru tahu ada seorang pengusaha kondang yang menempati zona reservasi tersebut. Kudu datang setidaknya satu jam lebih awal lantaran ingin duduk di dalam gedung gereja pada misa-misa akbar memang bukanlah hal yang leluasa. Maka maklumlah bila timbul kebiasaan untuk mem- booking tempat duduk. Jika praktek demikian, khususnya yang tanpa batas waktu, lazimnya tidak diperkenankan karena dianggap tidak fair bagi sesama umat, bagaimana halnya dengan perlakuan terhadap VIP yang bukan penyandang disabilitas ataupun lansia di atas? “ Kagak bisa Bro! ”, it