Posts

Showing posts from 2012

Bacaan Sepekan 10-16 Desember 2012

Senin, 10 Desember 2012 - (Luk 5:17-26) Iman yang tak lumpuh. Mencari Yesus, apakah buat kesembuhan diri ataupun demi orang lain, memang mutlak all-out . Sambil mau belajar memahami bahwa penyakit terbesar kita bukanlah penyakit fisik tapi yang mematikan roh dan jiwa. Perjuangan si lumpuh dan kawan-kawannya seakan adalah sebuah snapshot dari puncak karya Yesus kelak. Ia seorang diri mengangkat beban kita semua (Yes 43:24b) yang terlumpuhkan oleh dosa, memikul salib menapaki jalan terjal menuju Golgota. Ia membiarkan tubuh-Nya dijadikan bagai "atap yang dibuka", dilubangi dengan paku pada kedua tangan dan kaki-Nya serta ditikam dengan tombak pada lambung-Nya, demi darah perjanjian baru yang ditumpahkan bagi kita semua. Ia juga rela turun ke "tempat penantian” agar kita pun bisa "turun dari atap ke dalam rumah" untuk berhadapan muka langsung dengan Allah, menerima rahmat pengampunan dan penyembuhan-Nya. Selasa, 11 Desember 2012 - (Mat 18:12-14) Gembala

Raja Sejauh Nyaman

Image
Yoh 18:33b-37 Pontius Pilatus ... n ama yang kontroversial ini pun disebut dalam syahadat iman Aku Percaya (Credo), meski mungkin sekedar sebagai sebuah referensi sejarah saja dalam karya keselamatan Allah. Ia digambarkan oleh keempat penulis Injil sebetulnya enggan menghukum mati Yesus atas desakan massa yang dimotori oleh para pemuka agama Yahudi, sebab ia tidak menemukan kesalahan apapun pada-Nya. Istrinya bahkan turut menasehatinya untuk tidak berurusan dengan Yesus yang disebutnya sebagai 'orang benar'. Makanya ia berulang kali mencoba meyakinkan orang-orang Yahudi agar mengurungkan niat mereka, tapi karena lebih takut dengan konsekuensi politis yang mungkin terjadi, ia akhirnya memilih cari aman saja, tunduk pada tuntutan mereka. "Engkau inikah raja orang Yahudi?" demikianlah pertanyaan pembuka Pilatus kepada Yesus. Sebagai wali negeri kekaisaran Romawi untuk wilayah pendudukan Yudea, kata 'raja' tersebut tentunya mengandung konotasi politis yang

Kiamat

Image
Mrk 13:24-32 Kiamat akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012. Demikianlah prediksi para 'ahli' yang mengaku telah meneliti perhitungan waktu menurut sistem penanggalan bangsa Maya kuno. Ramalan yang kontroversial ini tak pelak sempat menjadi obyek pemberitaan di media massa seluruh dunia, termasuk menjadi inspirasi bagi sebuah film layar lebar. Ada pula website ‘resmi’ kiamat 2012 dengan beberapa nama selebriti kelas dunia dicatut di dalamnya dan tentunya tak ketinggalan: iklan berbagai produk dan jasa yang berhubungan maupun tidak dengan akhir zaman tersebut. Kiamat adalah topik sepanjang masa. Walau sudah sebegitu banyaknya ramalan yang tak satu pun terpenuhi dalam kurun waktu dua milenium terakhir ini, masih selalu saja ada orang yang (berani) menyuarakannya. Bahkan banyak di antara mereka justru adalah evangelist Kristen yang mestinya mengetahui persis ajaran Tuhan Yesus tentang akhir zaman. Benar. Mungkin saja mereka punya agenda atau motif keuntungan pribadi di

Kairos

Image
Mrk 12:38-44 Perawakannya kurus kecil dan sedikit bongkok, mungkin akibat beban menahun dari pikulan yang dipanggulnya. Penampilannya sangat bersahaja dengan kopiah selalu menghiasi kepala. Itulah gambaran dari kakek tua penjaja kue lupis di masa kecilku. Kasihan melihatnya sehari-hari berkeliling di bawah terik matahari, suatu kali kami menawarkannya air minum. Entah memang karena haus atau karena sopan semata, ia pun tak menolak. Ini berlanjut menjadi kebiasaan rutin meski kami tidak belanja. Dan enaknya, sejak itu kami selalu mendapat bonus 1 potong kue setiap kali bertransaksi. Pernah pula suatu hari ia membawakan kami oleh-oleh setengah potong buah nangka besar, katanya dari pohon di rumahnya. Karena tak tega menerima, kami menyarankan agar buah tersebut ia jual saja. Tapi setelah ia bersikeras, akhirnya kami terima juga. Singkat cerita, waktu terus berjalan, kami pun semakin jarang melihatnya. Tanpa terasa hubungan kami terputus. Sang kakek sendiri entah pergi kemana. Kenan

Berkongsi Dalam Kasih

Image
Markus 12:28-34 Allah adalah kasih. Maka sudah semestinyalah kasih menjadi dasar dari segala hukum yang ada. Hukum kasih yang terutama dan yang pertama mengatur relasi kita dengan Allah. Sayangnya relasi yang semestinya mesra ini kerap diwarnai oleh konsepsi yang salah. Allah cenderung dianggap tak ubahnya seorang rekanan dagang yang dituntut untuk memberi upah keselamatan sebagai imbalan atas jasa kasih dan ketaatan kita. Seakan-akan Ia otomatis berhutang jika kita menabung perbuatan baik. Paradigma ini menjadi ganjalan bagi hubungan kita yang harmonis dengan-Nya. Allah seyogyanya tak butuh sesuatu apapun. Yang Ia minta niscaya hanyalah kerelaan kita untuk bekerjasama agar bisa memperoleh keselamatan yang ditawarkan oleh-Nya. Kerjasama dalam wujud penyerahan diri yang berpijak pada pilihan bebas. Ibarat dalam pertempuran, menyerah dan minta pengampunan bukan karena di bawah ancaman senjata melainkan karena sadar sepenuhnya telah keliru memerangi tujuan yang salah. Tapi kiranya man

Taste Of Raw New DM's Untitled Song

Image
The Angel of Love was upon me and Lord I felt so small The legs beneath me weakened I began to crawl Confused and contented I slithered around Revere is beyond me I was lost, I was found The Angel of Love was upon me and Lord I felt so weak I felt my tongue move in my mouth and I began to speak A strange kind of language I don’t understand A babbling fountain I couldn’t have planned Oh leave me here forever more I’ve found the peace I’ve been searching for The Angel of Love was upon me and Lord I felt so high I swear I could have reached up Placed my hands upon the sky A radiant rainbow was following me around With elevated senses I can see and taste sound The Angel of Love was upon me and Lord I felt so clean Like a preacher on Sunday My heart was serene I waded into the water I was bathed I was drowned like the sinners before me I knelt down on the ground Oh leave me here forever more I’ve found the peace I’ve been searching for Oh let me

Depeche Mode Announced 2013 World Tour

Image
De peche Mode return with tour, album British New Wave band Depeche Mode chose Paris to announce a new album and world tour. The press conference opened with the t rio presenting one of the ir new songs, with accompanying video. One hundred million worldwide album ....  To read the full article, please click h ere . Source: www.euronews.com  

Bacaan Sepekan 13-19 Agustus 2012

Senin, 13 Agustus 2012 - (Mat 17:22-27) Yang tidak punya income saja bayar pajak.  Memakai analogi  yang ditenggarai adalah  kekaisaran Romawi ("r aja-raja dunia')  yang pada masa itu memungut pajak bukan dari warga Roma ("rakyatnya") tetapi dari penduduk daerah yang ditaklukkan ("orang asing"),  Yesus seakan ingin menegaskan bahwa dalam konteks otoritas bait Allah Ia adalah Anak Allah, bukan orang asing. Tapi jika Ia tidak membayar pajak bait Allah, bisa jadi ini akan ditiru oleh para pengikutnya maupun kaum Yahudi lainnya. Selain dapat menggangu pemeliharaan bait Allah untuk kepentingan umum, Yesus juga bisa dianggap menentang suatu tradisi religius dan tidak konsisten dengan ajaran-Nya sendiri perihal hukum Taurat. Selasa, 14 Agustus 2012 - (Mat 18:1-5, 10, 12-14) Kejarlah Daku kau Kutangkap. Hal keselamatan dan Kerajaan Allah itu tidak bisa diimani dengan logika. Konsepnya justru paradoksal: yang pertama menjadi terakhir, yang rendah ditinggika

Bacaan Sepekan 4-10 Juni 2012

Senin, 4 Juni 2012 - (Mrk 12:1-12) Kaum Religius. Kacang lupa kulit, pagar makan tanaman. Itulah gambaran Yesus tentang para imam kepala, ahli Taurat, dan tetua Yahudi. Mereka merancang sesuatu yang jahat terhadap diri-Nya tanpa menyadari bahwa mereka sesungguhnya sedang berhadapan langsung dengan sang Arsitek utama, yang membuat rancangan di atas semua rancangan, yang mereka-rekakan yang jahat untuk kebaikan. Rahasia Kebun Anggur memang dibiarkan tersamar bagi yang degil hatinya. Dan mereka telah memilih jalan mereka sendiri. Ikut pemberontak, ujungnya binasa; ikut Raja yang sah, masuk Istana. Kita ikut yang mana?   Selasa, 5 Juni 2012 - (Mrk 12:13-17) Kaum Herodian and Parisi. Yang satu pro penguasa Romawi, yang lain pro kemerdekaan. Dua fraksi yang berseberangan kini berkoalisi demi menghadapi musuh bersama: Raja yang sah. Soal membayar pajak kepada kaisar dijadikan sebagai senjata. Harap-harap kanan kiri kena, toh akhirnya mereka tak berdaya juga. Tapi semoga perikop

Gembala dan Domba

Image
Yohanes 10:11-18   Andaikan hewan itu bernalar dan bisa berbicara, dan andaikan pula saya menjadi salah satu dari ke-99 domba yang di'tinggal'kan Yesus karena Ia mencari satu rekanku yang hilang, mungkin saya akan mengeluh begini kepada-Nya: "Yesus, tega-Nya Engkau meninggalkan kami. Apa jadinya jika saat itu serigala datang menyerang? Bukankah yang menjadi korban bisa jadi lebih banyak? Kenapa mengambil resiko buat semua hanya demi yang satu saja?" Begitulah kira-kira manusia dengan paradigma dunia. Menyarukan egoisme atas nama kepentingan bersama. Segala sesuatu dihitung berdasarkan rugi-laba. Lupa bahwa dalam urusan keselamatan, yang menentukan bukanlah faktor angka. Satu maupun 99 itu sama berharganya. Karena tanpa yang satu, yang lain pada dasarnya tak akan pernah sempurna.  Dunia tak mengenal sang Gembala yang baik karena manipulasi dan dominasi memang bukanlah hakekat-Nya. Ia tidak mencari keuntungan dari domba-domba-Nya. Ia meninggalkan mereka bukan kare

Emaus - Yerusalem ... Dan Ke Seluruh Dunia

Image
Lukas 24:35-48   Setelah berinteraksi dengan Yesus dalam perjalanan menuju Emaus, kedua murid langsung bergegas kembali ke Yerusalem. Tak ada yang lebih mendesak daripada berbagi kesaksian dengan para murid lainnya tentang perjumpaan dengan Tuhan. Ternyata mereka tak sendirian, Petrus juga mengalaminya. Pengharapan boleh jadi mulai bersemi lagi, walau niscaya tetap ada kebingungan dalam pikiran mereka. Mereka sepertinya masih antara percaya dan tidak percaya. Tapi dalam urusan kebangkitan Tuhan, tak ada ruang buat spekulasi. Maka penampakan sekaligus kepada ke-11 murid seakan menjadi momen yang definitif. Salam "damai sejahtera" dari Yesus memang pas buat menyiram kegalauan mereka saat itu, tapi tak pelak mereka tetap kaget dan takut juga. Siapakah atau apakah Dia? Manusia atau hantukah? Ada sesuatu yang luar biasa tentang-Nya. Yang kodrati dan adikodrati seakan menyatu dalam suatu harmoni pribadi. Kita melihat hal yang sama dalam peristiwa penampakan Yesus di pantai da

Iman

Image
Yohanes 20:19-31 Ketika suatu krisis besar datang melanda, biasanya itu berarti saat ujian iman pun tiba. Sebut saja misalnya krisis yang mengancam hidup seorang yang kita kasihi. Apakah kita bisa tetap setia dan percaya sekalipun jika hasilnya di luar rencana atau kemauan kita, hanya Tuhan yang tahu. Yang jelas, pasti akan lebih sulit untuk menyikapinya jika datangnya secara mendadak daripada misalnya dalam hal lansia yang sedang dalam masa penantian akibat sakit tua. Kita mungkin justru mendoakan yang terakhir ini untuk lebih cepat 'berangkat' daripada terus menderita.  Perumpamaan tentang seorang penabur menunjukkan betapa iman itu memang sesungguhnya rapuh, mudah tergerus oleh ketidakmengertian, pencobaan, dan kekhawatiran. Jika dibiarkan begitu saja, ia tak ayal pasti akan binasa. Sama halnya dengan mahluk hidup (burung gagak dan rumput di ladang tak terkecuali), iman juga mesti dipelihara. Doa, pembacaan kitab suci, dan hidup menggereja adalah sarananya,

Yerusalem - Emaus

Image
Lukas 24:13-35 "Jika betul Yesus bangkit dari mati dan hidup kembali, mengapa kita tidak pernah melihat-Nya?" Pertanyaaan yang 'tak beriman' ini, niscaya terus muncul di sepanjang masa termasuk dalam hati orang-orang yang mengaku percaya. Dalam kaitan ini, kisah perjalanan 2 orang murid dari Yerusalem ke Emaus pp ( Luk 24: 13-35 ) hadir sebagai representasi dari sebuah proses perjalanan iman, tepatnya proses konversi iman. Mereka pergi dengan tidak percaya, pulang menjadi saksi. Bagi Kleopas, salah satu murid yang disebut namanya, tragedi yang menimpa Yesus adalah berita populer yang terlalu heboh untuk tak diketahui, tanpa menyadari bahwa pengetahuan mereka sendiri yang populer tentang-Nya saat itupun sebetulnya keliru. Ia lebih dianggap sebagai seorang nabi, paling banter, Mesias dalam arti politis. Hilangnya jasad Yesus, ketimbang menjadi tanda, justru seakan hanya menambah skeptisme mereka sejak semula atas janji kebangkitan-Nya. Jangan-jangan ini cuma

Mana Keledainya?

Image
Markus 11:1-10 Pernahkah terlintas di pikiran mengapa setiap misa perayaan Minggu Palma di mana-mana yang terlihat hanyalah daun palma tapi tak ada keledainya? Bicara soal hewan yang satu ini, kita segera akrab dengan paradoks. Meski sudah ribuan tahun setia melayani manusia, khususnya sebagai pembawa beban dan alat transport terutama di negara berkembang, ia tetap saja dianggap bodoh dan keras kepala. Mungkin karena itulah dalam bahasa Inggris kata ' ass ' sering dipakai dalam konotasi yang negatif. G.K. Chesterton menulis sebuah sajak paradoksal berjudul The Donkey . Sementara Jean Buridan, seorang filsuf Perancis, membangun teori paradoks Buridan's ass , di mana seekor keledai yang berada di antara makanan dan air akhirnya mati kelaparan dan kehausan karena tak bisa pernah memutuskan mana yang harus dipilihnya dulu. Dalam agama Yahudi, keledai tergolong hewan yang paling nazis karena tidak memenuhi kedua syarat kosher : berkuku genap dan pemamah biak. Menarikny