Posts

Showing posts from 2016

SPIRIT

Image

Asuransi

Image
Luk 16:1-13 , 1 Tim 2:1-8 , Am 8:4-7 Lekat dengan krisis yang nyaris menimbulkan bencana pada sistem keuangan dunia pada tahun 2008 adalah nama AIG, sang raksasa asuransi. Terbuai oleh premi yang menguntungkan, AIG memberikan perlindungan asuransi yang berlebihan terhadap hutang-hutang derivatif beresiko tinggi (CDO) yang diterbitkan secara jor-joran oleh lembaga-lenbaga keuangan dunia dengan mengandalkan arus kas dari pembayaran pokok dan bunga KPR kelas rendah ( subprime ). Ketika bubble pasar perumahan Amerika meletus, efek domino kontan terjadi. Debitur KPR wanprestasi, penerbit CDO cidera janji. Dan AIG yang harus membayar kewajiban asuransi yang jauh melebihi likuiditasnya akhirnya di bail-out oleh pemerintah federal Amerika. Ketidakjujuran kapitalisme telah berlaku di sini. Para oknum pelaku di institusi keuangan yang tak bertanggungjawab menikmati fee , komisi dan bonus yang berlimpah, sedangkan para pembayar pajak yang harus menanggung ongkosnya. Asuransi. Itulah jug

Anugerah, Iman dan Perbuatan

Luk 7:36-8:3 , Gal 2:16, 19-21 " Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih. " Jika dibaca dengan seksama, terkesan ada yang bertolak belakang dalam struktur kalimat sebab-akibat dari pernyataan Yesus ini. Di satu sisi kita menangkap Yesus menyatakan perbuatan kasih (sebab) mendatangkan pengampunan (akibat), tetapi di sisi lain, pengampunanlah (sebab) yang menghasilkan perbuatan kasih (akibat). Para ahli alkitab berpendapat bahwa kerancuan ini hanya soal semantik dalam bahasa Yunani, apalagi Yesus telah memberikan perumpamaan tentang dua orang yang berhutang sebelumnya. Maka dalam beberapa terjemahan, termasuk New American Bible (Katolik), frasa " sebab ia … " pun telah direvisi menjadi " oleh sebab itu ia … ". Seperti pewartaan oleh Santo Paulus kepada umat di Galatia dalam bacaan hari ini, kita mestinya juga sudah me

Hidup Berbuah Dalam Kepenuhan

Image
Luk 22:14 - 23:56 , Flp 2:6-11 , Yes 50:4-7 Penggemar sutradara Steven Spielberg atau aktor Tom Hanks tentu tahu dengan film Saving Private Ryan. Film drama Perang Dunia ke-2 yang berlatar belakang pendaratan pasukan sekutu di Eropa pada Hari-H ini mengisahkan perjuangan sekelompok pasukan rangers Amerika yang, selepas penyerbuan di Omaha Beach, ditugaskan untuk mencari dan menyelamatkan seorang prajurit paratrooper bernama James Ryan. Alasan misi lantaran karena ketiga saudara James telah gugur sulit untuk diterima oleh ke-8 anggota pasukan, terlebih bagi sang pemimpin, Kapten John Miller, yang peduli dengan keselamatan anak buahnya. Mempertaruhkan nyawa 8 demi 1 orang adalah irasional baginya. Taat terhadap perintah atasan, ia tetap mengemban tugasnya dengan penuh dedikasi. Harapannya sederhana, agar ia bisa segera berjumpa lagi dengan sang istri tercinta. Paska serangkaian konflik, mereka akhirnya menemukan James di sebuah kota kecil di mana ia bersama segelintir rekannya se

Farewell Black!

Image
Colin Vearncombe 26/5/1962 - 26/1/2016 You'll never walk alone. We’re deeply saddened to announce the death of Colin Vearncombe (aka Black) earlier today, Tuesday 26th January 2016. Colin never regained consciousness following a road traffic accident sixteen days ago. He died peacefully surrounded by his family who were singing him on his way. His wife Camilla and his three sons paid tribute to the staff at the Intensive Treatment Unit of Cork University Hospital saying; “Colin received the best possible care from the expert and highly professional staff there and we are deeply grateful for everything they did”. The funeral will be a private one, but we will be holding a memorial service for him in Liverpool in the near future as we know there are many, many people who will want to celebrate Colin’s life and work. The date and time will be announced in due course, along with details of a charity to which any donations in memory of Colin can be

Adakah Roh Allah Padaku?

Image
Luk 1:1-4; 4:14-21 , 1 Kor 12:12-30 Dalam sebuah jamuan siang, seorang pedagang sempat menyinggung tentang salah satu rekan kongsinya dan seorang karyawannya sendiri. Intinya ia heran mereka bisa aktif melayani, bahkan menjadi pentolan, di institusi agama masing-masing sementara etika bisnis ataupun perilaku mereka itu ia nilai masih kontradiktif. " Kalau mesti begitu (baik) dulu, kapan bisa mulai melayani? ", demikian reaksi seorang karyawannya yang Katolik. Sementara karyawan yang lain, juga seorang Katolik, menambahkan: " Boss, ada adagium Gereja itu bukan museum bagi orang suci tapi rumah sakit buat orang berdosa. " Obrolan pun stop di situ saja. Masing-masing orang tentu punya motif yang unik dalam pelayanan religiusnya. Ada yang murni demi kasih dan kemuliaan Tuhan, ada yang ingin mendapatkan ketenangan jiwa, ada pula yang demi keuntungan pribadi. Demikian pula ada berbagai teologi dan gaya pelayanan. Dari yang berbasis kaul kemiskinan dan kesederhanaan

Ashes To Ashes. Farewell David!

Image
"I never done good things I never done bad things I never did anything out of the blue Want an axe to break the ice Wanna come down right now Ashes to ashes, fun to funky We know Major Tom's a junkie Strung out in heaven's high Hitting an all time low"