Posts

Showing posts from December, 2011

Do We Know It's Christmas?

Image
" It's Christmas time, there's no need to be afraid. At Christmas time, we let in light and we banish shade ..." begitulah bunyi lirik pembuka dari lagu yang ditulis oleh Bob Geldof (dan Midge Ure) setelah ia dikejutkan oleh satu tayangan BBC pada akhir Oktober 1984 tentang kelaparan hebat yang melanda Ethiopia. Memanfaatkan kesempatan wawancaranya di Radio 1 BBC yang pas dijadwalkan pada bulan November, Bob -ketimbang membahas topik utama tentang album musik terbaru pribadinya- mempromosikan ide pembuatan suatu lagu yang seluruh hasil penjualannya akan disumbangkan buat korban kelaparan di Afrika. Inisiatif tersebut kontan mendapat sambutan dari musisi-musisi papan atas Inggris pada masa itu yang kelak bergabung dan menamakan diri sebagai Band Aid. Direkam pada tanggal 25 November dan diluncurkan 4 hari kemudian pada tanggal 29 November 1984, lagu ini segera menduduki puncak tangga lagu Inggris selama 5 minggu berturut-turut. Terjual sebanyak 3.5 juta rekaman, ia m

Penuh Rahmat

Image
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Perkataan Maria ini terus memukau dan menginspirasi kaum beriman sepanjang masa. Saat pengakuan iman ini terucapkan, niscaya seketika itu juga sukacita besar melanda surga. Maka kalau boleh dikatakan, kabar gembira yang dibawakan oleh malaikat Gabriel itu sesungguhnya bergaung ke dua belah arah, bukan hanya bagi umat manusia saja tapi juga bagi segenap isi surga. Karena berkat tanggapan seorang wanita, jalan bagi karya keselamatan yang sejak semula dirintis oleh Allah pun terbukalah sudah. Gereja meyakini bahwa manusia pertama: Adam dan Hawa, berkat rahmat pengudusan ( sanctifying grace ), semula adalah adikodrati hakekatnya. Namun karunia rahmat tersebut sirna saat Hawa memilih untuk menuruti perkataan si ular. Akibatnya manusia jatuh dalam dosa, terputus dari Allah. Penderitaan dan kematian pun masuk ke dalam kehidupan. Tapi rupanya Allah tidak pernah berhenti untuk mendekati kembali ma

Saksi

Image
Menjadi saksi Kristus adalah panggilan bagi setiap orang yang percaya. Injil hari ini ( Yoh 1:6-8 , 19-28 ) menampilkan sosok unik Yohanes Pembaptis yang diutus oleh Allah untuk tugas tersebut. Dengan gaya bahasa 'penyangkalan', penulis Injil secara piawai merangkai suatu pencitraan yang kuat atas karakter kudus ini. “Ia bukan terang itu”, “Aku bukan Mesias”, “(Aku) bukan (Elia)”, “(Aku) bukan (nabi yang akan datang datang)”, dan “Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak”. Dialognya dengan imam-imam Yahudi dan orang-orang Lewi merupakan suatu pengakuan diri yang tegas bahwa ia bukanlah siapa-siapa tetapi sekedar suatu 'suara', sebuah instrumen bagi Allah. Meski memiliki peran yang istimewa dalam karya keselamatan, ia tidak menganggap dirinya sebagai yang terutama melainkan Dia yang diberikan kesaksian olehnya. Seluruh hakekatnya ia persembahkan kepada-Nya lewat suatu lifestyle yang bersahaja. "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil." ( Yo

Hari-H

Image
Berbulan-bulan sebelum dan sampai menjelang Hari-H pasukan Sekutu melakukan penyerbuan untuk membebaskan Eropa dari cengkeraman Nazi Jerman, berbagai operasi pendahuluan telah terlebih dulu digelar: intelijen, pengelabuan, sabotase, penyapuan ranjau laut, dan lain-lain. Operasi dirancang serahasia mungkin guna memastikan penyerbuan amphibi terbesar dalam sejarah tersebut berjalan sukses. "Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya." Karya keselamatan pun seumpama suatu operasi pembebasan. C.S. Lewis mengidentikkan dunia dengan wilayah yang telah dikuasai oleh pemberontak, mereka yang tergabung dalam kekuatan gelap. Dan kekristenan adalah kisah tentang seorang raja yang sah yang telah mendarat dalam penyamaran dan memanggil kita semua untuk bergabung dalam suatu operasi pembebasan besar (buku: Mere Christianity) . Sesuai master plan , pendaratan-Nya haruslah di tempat yang tak terduga, yang tak layak bagi manusia. Kabarnya tersiar di kalangan tertentu saja