Do We Know It's Christmas?
"It's Christmas time, there's no need to be afraid. At Christmas time, we let in light and we banish shade ..." begitulah bunyi lirik pembuka dari lagu yang ditulis oleh Bob Geldof (dan Midge Ure) setelah ia dikejutkan oleh satu tayangan BBC pada akhir Oktober 1984 tentang kelaparan hebat yang melanda Ethiopia. Memanfaatkan kesempatan wawancaranya di Radio 1 BBC yang pas dijadwalkan pada bulan November, Bob -ketimbang membahas topik utama tentang album musik terbaru pribadinya- mempromosikan ide pembuatan suatu lagu yang seluruh hasil penjualannya akan disumbangkan buat korban kelaparan di Afrika. Inisiatif tersebut kontan mendapat sambutan dari musisi-musisi papan atas Inggris pada masa itu yang kelak bergabung dan menamakan diri sebagai Band Aid. Direkam pada tanggal 25 November dan diluncurkan 4 hari kemudian pada tanggal 29 November 1984, lagu ini segera menduduki puncak tangga lagu Inggris selama 5 minggu berturut-turut. Terjual sebanyak 3.5 juta rekaman, ia menjadi tembang terlaris sepanjang sejarah musik Inggris pada saat itu. Itulah Do They Know It's Christmas?.
Kabar gembira natal berulang-ulang hadir dalam hidup kita setiap tahunnya. Tapi betapa sering kita cuma mengidentikkannya dengan liburan, pesta meriah, pohon yang indah, atau kado natal saja, ketimbang memaknai semangat sejatinya. Sementara di luar sana masih banyak yang menderita, kita lebih asik hidup di dunia fantasi, dunia yang dikuasai oleh ketakutan bahwa dengan berbagi, akan semakin mengurangi apa yang telah kita miliki. Yang tersisa hanyalah egoisme dan sikap tak peduli. Tidak heran bila kita tidak pernah menemukan Kristus yang kita cari-cari selama ini. Maka malam natal tahun ini pun saya untuk kesekian kalinya malu-malu bertanya kepada diri sendiri. Sebetulnya ... Do I know it's Christmas time at all?
Comments
Post a Comment